Cara Mengatasi Kutu Kebul (Bemisia Tabacci G.) pada Tanaman
Kutu Kebul atau kutu putih (Bemisia Tabacci G.) adalah musuh utama yang kerap menggagalkan petani Terong, Tomat, Melon, Cabai dan Semangka. Kutu kebul merupakan hama yang membawa beragam virus khususnya virus kuning/gemini atau keriting. Saat kutu kebul menghisap cairan tanaman maka saat itu pula virus masuk ke dalam jaringan tanaman. Perkembangan kutu kebul sangat cepat dimana betina serangga sekali bertelur menghasilkan hingga 400 butir. Inang kutu kebul adalah tanaman cabai itu sendiri dan tanaman anggota famili Solanaceae lainnya seperti tanaman tomat, terung melon dan semangka
Pengendalikan kutu kebul secara alami yaitu:
- Mencabut daun yang terinfeksi: Jika hama kutu putih baru menyerang salah satu daun tanaman, maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera memangkas daun tersebut. Gunanya untuk mencegah penyebaran hama ke tanaman lain. Umumnya, daun yang terkena hama akan berubah menjadi warna kuning. Selain itu, telur kutu putih akan terlihat jelas pada bagian bawah daun.
- Membasmi sarang semut: Salah satu ciri-ciri daun yang terserang kutu putih adalah zat lengket pada daun yang dapat menarik semut datang ke tanaman tersebut. Jika semut hadir, maka akan mencegah predator alami yang bisa membantu membasmi kutu tersebut. Selain itu semut juga bisa menularkan kutu putih ke tanaman lain sehingga masalah penyebaran hama akan semakin sulit dikendalikan.
- Lakukan pergiliran tanaman bukan inang
- Cek faktor lingkungan tanaman
- Pembuatan rumah kelambu
- Sanitasi tanaman
- Gunakan insektisida alami: Selanjutnya dengan menyemprotkan insektisida alami pada tanaman. Tenang saja, bahannya mudah ditemukan di area rumah. Kemudian, semprotkan pada seluruh area tanaman yang terinfeksi. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan lakukan secara berkala selama beberapa minggu sampai kutu putih menghilang.
Beberapa bahan untuk membuat pestisida organi untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, yaitu:
- Daun mimba atau neem (Azadirachta indica): Daun mimba mengandung bahan aktif azadirachtin yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kutu kebul.
- Daun tembakau: Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin yang dapat membunuh kutu kebul.
- Daun sirsak: Daun sirsak mengandung bahan aktif asam malat yang dapat mengganggu sistem pernapasan kutu kebul.
- Bawang putih dan bawang merah: Bawang putih mengandung bahan aktif allicin yang dapat membunuh kutu kebul.
- Cabai rawit: Cabai rawit mengandung bahan aktif capsaicin yang dapat membunuh kutu kebul
- Kunyit: kunyit memiliki kandungan senyawa kurkumin yang memiliki sifat antibakteri dan tergolong insektisida alami. Sebagai Insektisida alami kunyit dapat mengusir dan membunuh hama tanaman, juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit dengan memperkuat dinding sel tanaman.
Proses membuat Pestisida Organik sebagai berikut.
- Blender / lesung penumbuk.
- Literan
- Mangkuk
- Sendok
- Spray
- Baskom
- Bawang Merah 3 Siung
- Bawang Putih 3 Siung
- Kunyit1-2 ons
- Air 1 liter
- Blender / tumbuk semua bahan dengan air sebanyak 0,5 liter
- Masukkan ke wadah yang berisi 0,5 liter air
- Aduk hingga merata
- Saring larutannya
- Didiamkan atau difermentasi selama minimal 24 jam atau 1 hari.
- Larutan siap digunakan.
- Pengocoran/Penyiraman dapat dilakukan dengan perbandingan takaran Pestisida : Air 0,1 liter (100 ml) : 10 liter.
- Semprotkan pestisida nabati pada bagian tanaman yang terserang kutu kebul.
- Semprotkan pestisida nabati pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas.
- Semprotkan pestisida nabati secara merata, terutama pada bagian bawah daun.
- Ulangi penyemprotan setiap 3-4 hari sekali, sampai kutu benar-benar hilang.
- Untuk hasil yang lebih maksimal, lakukan penyemprotan secara rutin.
- Gunakan botol semprot yang bersih dan steril.
- Simpan pestisida nabati di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Kutu Kebul (Bemisia Tabacci G.) pada Tanaman"