Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siklus Hidup Wereng

print Print This Page

Siklus hidup Wereng baik itu Wereng Hijau atau Nephotettix virescen, Wereng Batang Coklat (WBC) atau Nilaparvata lugens dan Wereng Punggung Putih atau Sogatella furcifera dimulai dari telur, kemudian menetas menjadi nimfa yang mengalami 5 instar (perubahan kulit) sebelum menjadi wereng dewasa, dengan durasi sekitar 20-25 hari.  siklus hidup wereng, karena kalau kita bisa memahami siklus hidup wereng kita bisa mencegah wereng menyerang tanaman padi kesayangan kita

1. Telur
Ketika wereng masih menjadi telur, biasanya tanaman padi sedang di masa bunting, karena wereng akan meletakkan telurnya di pangkal pelepah padi, pangkal pelepah padi yang sedang berisi sudah mulai rimbun makannya biasanya wereng bertelur ketika padi sedang ngisi, 1 induk wereng bisa bertelur sekitar 500 -1000 butir telur.umunya Telur akan menetas di hari ke 10

2.Nimfa/Ondolo
Setelah telur menetas kemudian menjadi Nimfa/ondolo selama sekitar  2 minggu

3. Wereng Dewasa
Setelah melalui 5 instar, nimfa akan berubah menjadi wereng dewasa yang aktif pada malam hari dan tertarik pada cahaya. Wereng dewasa mampu hidup selama 20-30 hari sebelum kembali bertelur. 

Dengan siklus seperti itu berarti dapat disimpulkan waktu wereng sebelum dewasa memerlukan waktu sekitar 25 hari, dan kita dapat mencegah serangan wereng ketika wereng masih Nimfa/Ondolo atau bahkan telur,

Kerusakan:

Nimfa dan wereng dewasa menghisap cairan daun padi, menyebabkan kerusakan pada tanaman, terutama pada fase vegetatif. 

Wereng Hijau salah satu jenis hama penting padi sekaligus vektor virus tungro penyebab penyakit tungro.

Wereng Batang Cokelat menghisap cairan pada batang padi sekaligus sebagai vektor penyakit virus kerdil hampa, virus kerdil rumput tipe 1 (VKRT-1) dan virus kerdil rumput tipe 2 (VKRT-2). Hama ini memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat tinggi. Apabila populasi tinggi, hama ini dapat menyebabkan gagal panen (fuso).

Wereng Punggung Putih (Sogatella furcifera ), jenis hama wereng yang merusak tanaman padi dengan cara menghisap dan menggerek batang padi sehingga menyebabkan berkurangnya bulir padi, tanaman terlihat seperti terbakar dan tanaman padi mati.

Cara Mengatasi :

Wereng ini bukqn hewan air makanya kalao ada air ia akan keluar dari tempat sembunyinya menghindari air, semakin airnya naik, wereng akan semakin naik keatas. Kalao tidak ada air wereng akan berada dipangkal tanaman, kalao diari naik dia keatas dengan naik keatas mudah saat menyeprainya karena kelihatan semua.

Saat aan melauan spray, genangi sawah air full penuh langsung sepray obat kontak besoknya sepray lagi dengan sistemik, agar tuntas. Setelah itu kuras airnya sampai habis.

Posting Komentar untuk "Siklus Hidup Wereng"