Hama Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya

Sebelum membahas Hama Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya yang sebagian besar penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani kita ketahui dulu asal kata "petani". Kata "petani" merupakan akronim dari "Penyangga Tatanan Negara Indonesia". Akronim ini dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Kata "petani" juga bisa berasal dari kata "tani" yang artinya mata pencaharian dalam bentuk bercocok tanam.
Petani merupakan orang yang bercocok tanam, mengusahakan tanah dengan menanam-menanam. Petani memiliki peran besar dalam menjaga ketahanan pangan. Petani juga berperan dalam menjamin stabilitas nasional. Makanan yang kita nikmati dan kita butuhkan setiap hari adalah buah dari karya mulia para petani.
Berikut beberapa hama yang paling sering menyerang tanaman padi dari awal tanam sampai akhir, beserta cara mengatasinya:
Keong Mas
Gejala:
- Tanaman padi yang terparut, daun yang terkelupas, dan adanya keong mas di sekitar tanaman.
Cara mengatasi:
- Gunakan pestisida yang efektif terhadap keong mas, seperti metaldehid.
- Lakukan pengendalian biologis dengan memasukkan musuh alami keong mas, seperti burung dan kucing.
- Pasang perangkap keong mas di sekitar sawah.
Penggerek Batang Padi
Gejala:
- Tanaman padi yang terinfeksi, batang yang terkelupas, dan adanya penggerek batang padi di sekitar tanaman.
Cara mengatasi:
- Gunakan insektisida yang efektif terhadap penggerek batang padi, seperti kartofenon.
- Lakukan pengendalian biologis dengan memasukkan musuh alami penggerek batang padi, seperti laba-laba dan kumbang.
- Praktikkan pertanian yang baik, seperti mengatur jarak tanam dan melakukan pemupukan yang tepat.
Wereng
Gejala:
- Tanaman padi yang menguning, daun yang menggulung, dan adanya wereng di batang tanaman.
Cara mengatasi:
- - Gunakan insektisida yang efektif terhadap wereng, seperti imidakloprid.
- - Lakukan pengendalian biologis dengan memasukkan musuh alami wereng, seperti laba-laba dan kumbang.
- - Praktikkan pertanian yang baik, seperti mengatur jarak tanam dan melakukan pemupukan yang tepat.
Kepik Hijau
Gejala:
- Tanaman padi yang ter tusuk, daun yang terkelupas, dan adanya kepik hijau di sekitar tanaman.
Cara mengatasi:
- Gunakan insektisida yang efektif terhadap kepik hijau, seperti deltametrin.
- Lakukan pengendalian biologis dengan memasukkan musuh alami kepik hijau, seperti laba-laba dan kumbang.
- Praktikkan pertanian yang baik, seperti mengatur jarak tanam dan melakukan pemupukan yang tepat.
Tikus
Gejala:
- Tanaman padi yang terpotong, lubang-lubang di tanah, dan kotoran tikus.
Cara mengatasi:
- Pasang perangkap tikus di sekitar sawah.
- Gunakan umpan beracun, seperti rodentisida.
- Tutup lubang-lubang di tanah untuk mencegah tikus masuk.
Walang Sangit
Gejala:
- Tanaman padi yang terinfeksi, daun yang terkelupas, dan adanya walang sangit di sekitar tanaman.
Cara mengatasi:
- Gunakan insektisida yang efektif terhadap walang sangit, seperti fipronil.
- Lakukan pengendalian biologis dengan memasukkan musuh alami walang sangit, seperti laba-laba dan kumbang.
- Praktikkan pertanian yang baik, seperti mengatur jarak tanam dan melakukan pemupukan yang tepat.
Burung
Gejala:
- Tanaman padi yang terinfeksi, biji padi yang terambil, dan adanya burung di sekitar sawah.
Cara mengatasi:
- Pasang perangkap burung di sekitar sawah.
- Gunakan penangkal burung, seperti memasang belerang (bau belerang yang menyengat biasanya burung akan pindah tempat) atau kembang api atau suara-suara yang menakutkan.
- Tutup sawah dengan jaring atau plastik untuk mencegah burung masuk.
Dengan mengetahui gejala dan cara mengatasi hama-hama tersebut, petani dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi tanaman padi mereka sehingga diharapan meningatkan hasil panen.
Jika bermanfaat silahkan dibagikan, "Saling mengingatkan, saling menguatkan". Mari berbagi pengalaman untuk kemajuan petani Indonesia.
Posting Komentar untuk "Hama Tanaman Padi dan Cara Mengatasinya"